Sabtu, 25 Agustus 2012

GENIE : Kesulitan Berbahasa

Sebuah kasus menimpa “Genie”, seorang anak yang telah melewati periode proses penguasaan kritisnya tanpa belajar berbahasa. Genie adalah anak yang mengalami siksaan berat dan telantar, yang ditemukan pada tahun 1970 di Los Angeles. Setelah menjalani masa bayi yang relatif norma, sejak usia 20 bulan hingga dia dibawa keluar untuk melihat cahaya matahari pada usia 13,5 tahun.

Genie dikurung di sebuah kamar tidur kecil di belakang rumah orangtuanya dan sering diikat di kursi bayi atau dipakaikan straight jacket (baju yang dilengkapi dengan pengikat dan dikenakan pasa pasien gila atau narapidana agar tidak mengamuk), dengan kontak dan stimulasi sangat sedikit dengan manusia dalam bentuk apapun. Sejak bayi, satu-satunya sentuhan dengan suara manusia yang dialaminya adalah ketika ayah atau saudara laki-lakinya menggonggong atau menggeram kepadanya seperti seekor anjing. Ayahnya melarang siapapun di dalam keluarga itu, termasuk ibu Genie, untuk berbicara dengannya.

Ketika ditemukan, Genie dalam keadaan kurang gizi, seperti hewan, dan tidak bisa berbicara maupun memahami bahasa lebih dari beberapa kata. Selain itu, dia juga mengalami rabun jauh sampai jarak tertentu kurang lebih 3 meter dari satu sisi kamarnya hingga ke sisi depannya. Kata-kata yang dapat diucapkannya, atau tampaknya mempu diucapkannya, hanyalah “hentikan” dan “jangan lagi”; ternyata dia memahami sekitar selusin kata terpisah, termasuk namanya sendiri, “pintu”, “jalan”, “pergi” dan “tidak”. Mungkin, meskipun dilarang ayahnya, ibu Genie berusaha untuk mengajarinya sedikit kosakata yang paling mendasar walaupun ada kemungkinan bahwa kata-kata yang hanya sedikit itu tidak lebih dari kenangan dari masa bayinya yang relatif normal, yang sudah jauh dilaluinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar