Gangguan
Kepribadianmerupakan pola perilaku yang tertanam dalam
dan berlangsung lama, muncul sebagai respon yang kaku terhadap rentangan
situasi pribadi dan sosial yang luas. Beberapa Gangguan Kepribadian:
Paranoid
Gangguan kepribadian
dengan sifat curiga yang menonjol. Orang lain selalu dilihat sebagai agressor,
ingin merugikan, ingin menyakiti, ingin mencelakai, membahayakan, dan
sebagainya, sehingga ia bersikap sebagai pemberontak untuk mempertahankan harga
dirinya.
Kepribadian
Afektif/Siklotim
Ciri
utama dari kepribadian siklotim adalah keadaan perasaan dan emosinya yang berubah-ubah
antara depresi dan euforia. Penderita mungkin berhasil menarik banyak teman
karena sifatnya yang ramah, gembira, semangat, hangat, tetapi dikenal pula
sebagai orang yang tak dapat diramalkan.
Kepribadian Skizoid
Sifat-sifat
kepribadian ini adalah pemalu, perasa, pendiam, suka menyendiri, menghindari
kontak sosial dengan orang lain. Ciri utamanya adalah cara menyesuaikan
diri dan mempertahankan diri ditempuh dengan menarik diri, mengasingkan diri,
dan juga sering berperilaku aneh (ekstrinsik).
Kepribadian
Eksplosif
Ciri
utama tipe ini adalah diperlihatkannya sifat tertentu yang lain dari
perilakunya sehari-hari, yaitu ledakan-ledakan amarah dan agresivitas, sebagai
reaksi terhadap stres yang dialaminya (walaupun mungkin stresnya sangat kecil).
Segera sesudah itu biasanya ia menyesali perbuatannya.
Kepribadian Histerik
Ciri
utama kepribadian ini adalah sombong, egosentrik, tidak stabilnya emosi, suka
menarik perhatian denga afek yang labil, sering berdusta dan menunjukkan
pseudologika fantastika (menceritakan secara luas, terperinci, dan kelihatan
masuk akal padahal tanpa dasar fakta atau data. Ia dapat menyatakan perasaannya
secara tepat dan sering disertai dengan gerakan badaniah dalam berkomunikasi.