©Hippocrates dan
Galenus
Mengemukakan bahwa manusia
bisa dibagi menjadi empat golongan menurut keadaan zat cair yang ada dalam
tubuhnya.
1.
Melancholicus (melankolisi), yaitu orang-orang yang banyak empedu
hitamnya, sehingga orang-orang dengan tipe ini selalu bersikap murung atau
muram, pesimistis dan selalu menaruh rasa curiga.
2.
Sanguinicus (sanguinisi), yakni orang-orang yang banyak darahnya,
sehingga orang-orang tipe ini selalu menunjukkan wajah berseri-seri, periang
atau selalu gembira, dan bersikap optimistis.
3.
Flegmaticus (flegmatisi), yaitu orang-orang yang banyak lendirnya.
Orang-orang seperti ini sifatnya lamban dan pemalas, wajahnya selalu pucat,
pesimis, pembawaannya tenang, pendiriannya tidak mudah berubah.
4.
Cholericus (kolerisi), yakni yang banyak empedu kuningnya. Orang bertipe
ini bertubuh besar dan kuat, namun penaik darah dan sukar mengendalikan diri,
sifatnya garang dan agresif.
©Kretschmer
Menyatakan adanya hubungan yg erat antara tipe tubuh
dengan sifat dan wataknya. Ia membagi manusia dalam empat golongan menurut tipe
atau bentuk tubuhnya masing-masing, yaitu berikut ini :
1.
Atletis, dengan
ciri-ciri tubuh: besar, berotot kuat, kekar dan tegap, berdada lebar.
2.
Astenis, dengan
ciri-ciri: tinggi, kurus, tidak kuat, bahu sempit, lengan, dan kaki kecil.
3.
Piknis, dengan
ciri-ciri: bulat, gemuk, pendek, muka bulat, leher pejal.
4.
Displastis, merupakan
bentuk tubuh campuran dari ketiga tipe di atas.
* Tipe watak orang yang berbentuk atletis dan
astenis adalah schizothim,
sifat-sifatnya antara lain : sulit bergaul, mempunyai kebiasaan yang
tetap, sukar menyesuaikan diri dengan situasi baru, kelihatan sombong, egoistis
dan bersifat ingin berkuasa, kadang-kadang optimis, kadang pula pesimis, selalu
berpikir terlebih dahulu masak-masak sebelum bertindak
* Tipe piknis, wataknya sering disebut siklithim.
Sifat orang-orang ini adalah mudah bergaul, suka humor, mudah berubah-ubah
stemming-nya, mudah menyesuaikan diri dengan situasi yang baru, lekas memaafkan
kesalahan orang lain, tetapi kurang setia, dan tidak konsekuen.
©Sheldon
Manusia bisa digolongkan menjadi tiga macam tipe
yaitu :
1.
Tipe Endomorp
Orang yang
komponen endomorp-nya tinggi, dan kedua komponen lainnya rendah, ditandai oleh
alat-alat dalam dan seluruh sistem digestif (yang berasal dari endoderm)
memegang peranan penting. Sheldom menyebut tipe endomorph dengan kecenderungan
pada kebulatan, keluwesan, kehalusan, dan gemuknya tubuh, serta tangan-kaki
yang lembut dan kecil.
2.
Tipe Mesomorph
Dalam pandangan
Sheldon, orang yang bertipe mesomorph, komponen mesomorphnya tinggi, sedangkan
komponen lainnya lagi rendah. Karena itu, bagian-bagian tubuhnya yang berasal
dari mesoderm relatif berkembang lebih baik ketimbang yang lain-lain; misalnya:
otot-ototnya dominan, pembuluh-pembuluh darah kuat, jantung juga dominan. Orang
tipe ini punya kecenderungan kokoh, keras, otot tampak bersegi-segi, tahan
sakit. Termasuk pada golongan tipe ini, misalnya, para olahragawan, pengelana,
dan tentara.
3.
Tipe Ectomorph
Orang-orang
yang termasuk pada golongan tipe ectomorph ini adalah organ-organ mereka
berasal dari ectoderm yang terutama berkembang, yaitu kulit, sistem saraf.
Kecenderungan tipe entomorph adalah pada tangan dan kaki yang lurus, tubuhnya
tampak lemah dan langsing, jangkung, dada pipih, dan otot-otot hampir tidak
tampak berkembang
©Carl Gustav Jung
Menurut Jung tipe manusia bisa dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu :
1.
Tipe extrovert,
adalah orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan keluar dirinya,(orang
lain/masyarakat) sifat-sifatnya: berhati terbuka, lancar dalam pergaulan,
ramah, penggembira, kontak dengan lingkungan besar sekali. Mereka mudah
memegaruhi dan mudah pula dipengaruhi oleh lingkungannya.
2.
Tipe introvert,
orang-orang yang perhatiannya lebih mengarah pada dirinya. memiliki sifat-sifat
: kurang pandai bergaul, pendiam, sukar diselami batinnya, suka menyendiri,
bahkan sering takut kepada orang lain.