Melanie Klein |
Sigmund Freud |
Teori
relasi objek merupakan bagian dari teori Freud mengenai teori insting, tetapi
penyebabnya berbeda setidaknya dalam tiga hal. Pertama, teori relasi objek
tidak terlalu menekankan dorongan – dorongan biologis dan lebih menekankan pada
pentingnya pola yang konsisten dalam hubungan yang interpersonal. Kedua,
kebalikan dari teori Freud yang bersifat paternalistis dan menekankan pada
kekuatan dan kontrol ayah, teori relasi objek cenderung lebih maternal dengan
menekankan keintiman dan pengasuhan ibu. Ketiga, teori relasi objek umumnya
lebih memandang kontak dan hubungan sebagai motif utama tingkah laku manusia –
bukan kesenangan seksual.
Jika klein disebut sebagai ibu dari teori relasi
objek, maka Freud adalah ayahnya. Dalam istilah Freudian, manusia adalah objek
suatu dorongan, suatu dorongan, bagian dari seseorang atau sesuatu yang dapat
membuat tercapainya suatu tujuan. Klein dan teori relasi objek lainnya memulai
dari asumsi dasar yang dikemukakan Freud tersebut. Bagian terpenting dari
hubungan ini adalah representasi dari psikis internal pada objek – objek yang
terkait erat, seperti payudara ibunya dan penis ayahnya yang pernah
diintroyeksikan atau diambil dari struktur psikis seorang bayi dan kemudian
diproyeksikan terhadap pasangan hidupnya. Gambaran – gambaran internal ini
bukan representasi akurat dari orang lain, tetapi merupakan bagian atau sisa
pengalaman awal setiap orang.
Klein
menekankan pentingnya empat sampai enam bulan setelah kelahiran. Ia juga sangat
menekankan bahwa dorongan – dorongan pada bayi (lapar, seks, dan lainnya)
dilandasi oleh sebuah objek, yaitu payudara, penis, vagina dan seterusnya.
Menurut Klein, hubungan anak dengan payudara merupakan dasar dari sebuah
hubungan dan berperan sebagai prototipe dari hubungan selanjutnya, seperti
ibudan ayah. Kecenderungan awal seorang bayi untuk menghubungkan bagian –
bagian dari suatu objek membuatnya mengalami suatu kondisi tidak realistis atau
serupa dengan khayalan yang memengaruhi hubungan interpersonalnya di kemudian
hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar